coba

coba

Selasa, 08 November 2011

Perbedaan Batik Tulis dengan Batik Cap

Batik Tulis
Batik tulis yaitu batik yang dihasilkan dengan menggunakan alat canting tulis sebagai alat gambar. Pembuatan batik tulis dilakukan dengan melekatkan cairan malam (wax) pada permukaan kain . Proses batik tulis merupakan proses paling rumit, halus, sekaligus paling lama dalam pengerjaannya, sehingga produksi kain batik tulis sangat terbatas dan lebih eksklusif.

 
Bila diurut-urut, proses membatik adalah sebagai berikut:
  1. Nyungging, yaitu membuat pola atau motif batik pada kertas. Tidak semua orang bisa membuat motif batik, sehingga pola ini dibuat oleh spesialis pola.
  2. Njaplak, memindahkan pola dari kertas ke kain.
  3. Nglowong, melekatkan malam di kain dengan canting sesuai pola. Pada tahap ini, motif batik akan mulai tampak.
  4. Ngiseni, memberikan motif isen-isen (isian) atau variasi pada ornamen utama yang sudah dilengreng atau dilekatkan dengan malam menggunakan canting.
  1. Nyolet, mewarnai bagian-bagian tertentu dengan kuas. Misalnya, gambar bunga atau burung yang muncul di sana-sini.
  2. Mopok, menutup bagian yang dicolet dengan malam. Tahap ini diiringi dengan nembok, atau menutup bagian dasar kain yang tidak perlu diwarnai.
  3. Ngelir, melakukan proses pewarnaan kain secara menyeluruh.
  4. Nglorod, proses pertama meluruhkan malam dengan merendam kain di dalam air mendidih.
  5. Ngrentesi, memberikan cecek atau titik pada klowongan (garis-garis gambar pada ornamen utama). Untuk menghasilkan cecekan yang halus, digunakan canting dengan jarum yang tipis.
  6. Nyumri, menutup kembali bagian tertentu dengan malam.
  7. Nyoja, mencelupkan kain dengan warna coklat, atau sogan. Batik sogan adalah batik yang berwarna dasar coklat, seperti batikyogya atau batik solo.
  8. Nglorod, proses peluruhan malam kembali dengan cara merendam kain di dalam air mendidih.

Batik Cap
Batik Cap yaitu batik yang proses pembatikannya menggunakan canting cap. Cap ini dibuat dari beberapa lempengan tembaga yang membentuk corak pada salah satu permukaannya. Pembuatan canting cap dilakukan oleh orang yang memang ahli dalam bidang tersebut. Cara kerja canting cap ini sama dengan menggunakan stempel, hanya saja kita tidak menggunakan tinta sebagai jejak perintangnya, namun dengan cairan malam (wax). Proses pemalaman ini tidak mudah dilakukan. Untuk membuat 1 potong kain batik, dilakukan beberapa kali proses pemalaman tergantung jumlah warna yang diinginkan. Proses pemalaman ini akan diikuti dengan proses pelorodan, yakni proses melepaskan malam dari permukaan kain.
Proses membatinya adalah sebagai berikut :
  1. Dikerjakan dengan menggunakan cap (alat yang terbuat dari tembaga yang dibentuk sesuai dengan gambar atau motif yang dikehendaki). Untuk pembuatan satu gagang cap batik dengan dim
  2. ensi panjang dan lebar : 20 cm X 20 cm dibutuhkan waktu rata-rata 2 minggu.
  3. Bentuk gambar/desain pada batik cap selalu ada pengulangan yang jelas, sehingga gambar nampak berulang dengan bentuk yang sama, dengan ukuran garis motif relatif lebih besar dibandingkan dengan batik tulis.
  4. Gambar batik cap biasanya tidak tembus pada kedua sisi kain.
  5. Warna dasar kain biasanya lebih tua dibandingkan dengan warna pada goresan motifnya. Hal ini disebabkan batik cap tidak melakukan penutupan pada bagian dasar motif yang lebih rumit seperti halnya yang biasa dilakukan pada proses batik tulis. Korelasinya yaitu dengan mengejar harga jual yang lebih murah dan waktu produksi yang lebih cepat. Waktu yang dibutuhkan untuk sehelai kain batik cap berkisar 1 hingga 3 minggu.
  6. Untuk membuat batik cap yang beragam motif, maka diperlukan banyak cap. Sementara harga cap batik relatif lebih mahal dari canting. Untuk harga cap batik pada kondisi sekarang dengan ukuran 20 cm X 20 cm berkisar Rp. 350.000,- hingga Rp. 700.000,-/motif. Sehingga dari sisi modal awal batik cap relatif lebih mahal.
  7. Jangka waktu pemakaian cap batik dalam kondisi yang baik bisa mencapai 5 tahun hingga 10 tahun, dengan catatan tidak rusak. Pengulangan cap batik tembaga untuk pemakainnya hampir tidak terbatas.
  8. Harga jual batik cap relatif lebih murah dibandingkan dengan batik tulis, dikarenakan biasanya jumlahnya banyak dan miliki kesamaan satu dan lainnya tidak unik, tidak istimewa dan kurang eksklusif.

0 komentar:

Posting Komentar