KEDAI kopi menjamur di berbagai titik ibu kota. Bila minum kopi telah menjadi hobi dan tren di berbagai kalangan, kekhawatiran yang muncul adalah kekeroposan tulang.
Selain menopang tubuh, tulang juga berfungsi menyimpan mineral penting bagi tubuh. Maka penting untuk menjaga kepadatan tulang dengan memerhatikan asupan makanan.
Makanan tinggi kalsium dibutuhkan untuk meningkatkan kepadatan tulang, tetapi ada beberapa jenis makanan dan minuman yang harus dihindari karena memercepat kerapuhan tulang dengan cara melepaskan mineral. Salah satunya kafein.
“Kurangi kopi untuk mencegah osteoporosis. Tapi sekarang kita lihat, kedai kopi makin ngetren, sehari orang bisa ngopi beberapa kali,” kata Menkes RI Endang Rahayu Sedyaningsih pada acara “Indonesia Melangkah; Cintai Tulangmu, Cegah Osteoporosis” oleh Anlene di TMII, Jakarta Timur, baru-baru ini.
Kafein memiliki efek meningkatkan pengeluaran kalsium tulang. Selain kopi, cukup banyak makanan dan minuman yang mengandung kafein tinggi, seperti minuman energi (sekira 80 mg kafein per kaleng). Persoalan bertambah berat karena kafein memiliki efek kecanduan sehingga sulit beralih pada pilihan minuman yang lebih sehat.
Di samping kafein, terdapat beberapa faktor risiko lain yang memperbesar kasus kekeroposan tulang seseorang. Menkes Endang menambahkan, tidak ada satu faktor yang paling memperbesar risiko osteoporosis karena semua faktor terakumulasi.
“Gaya hidup sekarang sudah berubah. Karena teknologi maju, ada mobil, kita malas jalan. Kalau di Jakarta, kita juga malas jalan karena trotoarnya sudah dipenuhi penjual kaki lima. Kemudian, banyak makan fast food dan merokok. Tren anak muda merokok makin besar,” tambahnya.
Ia memaparkan, berdasarkan Survei Nasional Kemenkes di antara 10 orang Indonesia usia dewasa, 1 orang menderita osteoporosis. Penyakit ini sebenarnya dapat dicegah, sama dengan pencegahan dari faktor risiko penyakit, seperti kanker, diabetes mellitus, jantung, dan paru-paru kronik.
“Pencegahannya meliputi jangan minum alkohol, tidak merokok, kurangi kopi, makan makanan bergizi terutama sayur dan buah, aktivitas fisik cukup dan teratur. Tidak usah yang berat seperti angkat besi, tetapi cukup jalan kaki 30 menit, 3-5 kali dalam seminggu. Kemudian juga beristirahat cukup. Ketika ini dilaksanakan, maka banyak penyakit tidak menular yang dapat dicegah,” tutupnya.
0 komentar:
Posting Komentar